Fitur Shadow dan Highlight

Fitur Shadow/Highlight cocok untuk mengoreksi photo yang berbayang (silhouette) yang disebabkan oleh cahaya latar yang terlalu kuat/terang sehingga objek didalam photo tersebut nampak gelap atau untuk memperbaiki objek pada photo yang agak buram karena terlalu dekat dengan lampu flash kamera.


  • Pilih Image > Adjustments > Shadow/Highlight.
  • Jangan lupa untuk menconteng Preview pada kotak dialog.
  • Sesuaikan jumlah cahaya dengan cara menggerakan slider atau memasukkan nilai pada kotak prosentase Shadows atau Highlights. Semakin tinggi nilainya maka akan membuat cahaya (highlight) menjadi lebih terang atau bayangan (shadow) menjadi lebih gelap.
  • Klik OK.

Menambah Kontras Gambar

Anda bisa menambahkan kontras pada suatu gambar dengan dua cara, tergantung masalah yang dihadapai.

Jika gambar tersebut membutuhkan kontras secara keseluruhan karena gambar tersebut tidak memiliki atau menggunakan range tonal secara penuh, maka pilih Image > Adjustments > Levels. Dan kemudian drag Shadow dan Highlight input slider untuk menyesuaikannya.


Jika gambar menggunakan range tonal secara penuh, tetapi membutuhkan kontras midtone, maka pilih Image > Adjustments > Curves. Dan kemudian drag kurva hingga membentuk huruf S


Tentang Curves Dialog Box


Curves Dialog Box, seperti halnya Levels Dialog Box, membuat anda mampu untuk menyesuaikan range tonal secara keseluruhan dari sebuah gambar, namun tidak seperti Levels Dialog Box, yang hanya mampu menyesuaikan tiga item (warna putih, warna hitam, dan gamma), Curves Dialog Box mampu menyesuaikan hingga 14 item (dari shadows hingga highlights). Bahkan anda juga bisa menggunakan Curve Dialog Box untuk membuat penyesuaian yang akurat pada masing-masing chanel warna dari sebuah gambar.


Kotak Dialog Levels


Kotak dialog levels (Levels dialog box) membuat anda mampu untuk mengkoreksi tonal range dan keseimbangan warna dari sebuah gambar dengan cara menyesuaikan level intensitas shadows, midtones, dan highlights dari sebuah gambar. Untuk informasi tentang bagaimana cara membaca sebuah histogram, baca artikel sebelumnya.

Tentang Histogram


Sebuah histogram mengilustrasikan bagaimana pixel didalam sebuah gambar digital didistribusikan dengan menggambarkan sejumlah pixel pada setiap tingkat intensitas warna. Histogram menunjukkan apakah gambar memiliki cukup detil pada shadows (ditunjukkan pada bagian kiri histogram), midtones (ditengah histogram), dan highlights (bagian kanan histogram) untuk membantu membuat suatu koreksi yang sempurna.

Berikut ini akan ditunjukkan histogram suatu gambar dengan kondisi berbeda-beda.

Cara menampilkan histogram dengan cara pilih Window > Histogram atau klik Histogram Tab untuk membuka Histogram Palette.

Mengapa Warna Sering Berbeda

Warna dilayar komputer sering tidak sama dengan warna pada saat suatu gambar tersebut dicetak. Bahkan warna asli objek yang diphoto pun boleh jadi akan berbeda jika dilihat aslinya, melalui komputer, melalui photo, melalui kamera, melalui televisi dan sebagainya.

Hal ini disebabkan karena masing-masing mempunyai rentang warna yang berbeda antar masing-masing alat (monitor, photo, scanner, dll). Yang paling mendektai warna slinya adalah warna yang nampak pada layar komputer atau televisi. Jika anda menggunakan aplikasi Photoshop, maka mode warna RGB lah yang paling mendekati aslinya.

Menampilkan Adobe Color Picker

Lakukan hal berikut untuk menampilkan Adobe color Picker
  • Pada Toolbox, klik kotak warna foreground atau background.
  • Pada Color Palette, klik settingan warna Foreground Color atau Background
  • Pada papan Text Tool Options, klik warna text.
  • (Photoshop) Pada Layers Palette, klik warna pada layer fill atau shape layer.
  • (Photoshop) Pada Gradient Editor, doble klik pilihan warna.
Selanjutnya jika Adobe color Picker sudah ditampilkan, maka anda bisa memilih warna yang dikehendaki baik dengan menggunakan daftar warna atau memasukkan nilai warna secara langsung.

Tentang Adobe Color Picker


Anda bisa memilih warna dari Adobe Color Picker dengan memilih dari daftar spektrum warna atau dengan memasukkan nilai warna secara langsung. Melalui Adobe Color Picker, anda bisa mengeset warna latar, warna text, dan lain-lain.

Di Adobe Color Picker, Anda bisa memilih warna berdasarkan model warna HSB (hue, saturation, brightness) atau RGB (red, green, blue), atau tentukan warna beradasarkan nilai hexadecimal. Pada Photoshop, anda juga bisa memilih warna berdasarkan model warna Lab dan CMYK (cyan, magenta, yellow, black)

Konversi Mode Warna Gambar

Anda bisa merubah gambar dari mode aslinya ke mode yang berbeda. Ketika anda memilih mode warna yang berbeda untuk sebuah gambar, maka anda akan mengganti mode warnanya secara permanen. Contoh jika anda merubah Gambar dengan mode warna RGB ke mode CMYK Anda tidak akan bisa kembali ke belakang / di Undo.

Oleh karena itu, sebelum mengkonversi mode warna, ikuti petunjuk sebagai berikut :
Lakukan sebanyak mungkin editing pada mode warna asli suatu gambar sebelum di konversi dan kemudian buatlah backupnya agar supaya jika anda tidak berkenan dengan hasil konversi, maka anda sudah mempunyai file cadangannya.

Untuk mengkonversinya dengan cara memilih Image > Mode dan pilih mode yang ingin anda konversikan.

Tentang History Palette


Anda bisa menggunakan History Palette untuk melompat ke belakang atau ke depan atas pekerjaan yang sudah dilakukan. Setiap kali anda menerapkan suatu perubahan pada gambar, maka hal tersebut akan direkam oleh komputer sehingga anda bisa membatalkan atau tidak jadi membatalkan pekerjaan yang sudah dilakukan (Undo atau Redo)

Untuk memunculkan History Palette, pilih Window > History, atau klik History Palette Tab.

Menggunakan Undo dan Redo

Tombol Undo dan Redo membuat anda bisa kembali atau mundur ke belakang atau maju ke pekerjaan yang sebelumnya sudah dilakukan. Anda juga bisa menggunakan History Palette untuk mundur kebelakang atau maju kedepan atas pekerjaan yang sudah dilakukan. Misalnya ketika anda terlanjur menghapus bagian tertentu gambar dan anda tidak menyukai hasilnya, maka anda bisa menekan tombol Undo untuk kembali ke posisi/keadaan semula sebelum gambar tersebut dihapus.

Pilih Edit > Undo atau Edit > Redo.
Jika suatu pekerjaan tidak bisa dimundurkan ke belakang, maka akan muncul pesan bahwa pekerjaa sudah tidak bisa di Undo atau di Redo. Hal ini terjadi jika pekerjaan anda sudah disimpan.

Merubah Unit Ukuran Rulers

Jika anda berniat untuk merubah unit ukuran pada Rulers (misal dari Inci menjadi centimter) maka lakukan petunjuk dibawah ini :
  • Double klik Ruler.
  • Pilih Edit > Preferences > Units & Rulers, atau klik kanan pada Rulers dan pilih unit baru dari Context Menu (anda bisa memilih unit ukuran dalam bentuk centimeter, inchi, pixel, dan lain sebagainya).
Catatan : Merubah unit pada Info Palette sekaligus dapat merubah unit pada Rulers.

Tentang Penggaris (Rulers)

Rulers atau penggaris akan membantu anda dalam memposisikan gambar dengan tepat. Ketika dimunculkan, ia akan tampak pada sepanjang sisi kiri dan atas jendela aktif. Penanda pada penggaris menunjukkan posisi pointer ketika anda menggerakkannya. Merubah Rulers asli (tanda (0, 0) pada sisi atas dan kiri Rulers) akan membuat anda mampu untuk mengukur dari suatu titik tertentu pada gambar. Untuk menampilkan atau menyembunyikan Rulers atau penggaris, adalah dengan cara memilih View > Rulers. Sebaiknya jika anda tidak sedang membuat gambar yang membutuhan tingkat keakuratan yang tinggi, Rulers sebaiknya di sembunyikan

Menggunakan Navigator Palette


Anda bisa menggunakan Navigator Palette untuk merubah secara cepat tampilan area kerja dengan menggunakan Thumbnail Display. Kotak berwarna (biasanya merah) akan menampilkan area yang akan ditampilkan diperbesar atau diperkecil. Untuk menampilkan Navigator Palette ikuti salah satu cara :
  • Untuk menampilkan Navigator Palette, pilih Window > Navigator.
  • Untuk merubah besaran angka zoom, ketikan nilai pada text box, klik tombol Zoom Out atau Zoom In, atau dengan cara mendrag Zoom Slider.
  • Untuk menggeser gambar, gerakkan kotak berwarna merah pada Navigator Palette

Tentang Tool dan Toolbox


Pada saat membuka aplikasi Photoshop, biasanya akan muncul toolbox pada sisi kiri layar. Anda bisa memindahkannya dengan cara men-drag toolbox tersebut. Anda juga bisa menampilkan atau bahkan menyembunyikan Toolbox tersebut dengan cara pilih Window > Tools.


Beberapa Tool pada Toolbox mempunyai beberapa pilihan yang baru akan muncul jika di klik. Tools pada Toolbox juga bisa merubah warna latar, pergi ke Adobe Online, bekerja pada mode yang berbeda, bahkan berpindah dari aplikasi Photosop ke ImageReady bahkan sebaliknya.

Anda juga bisa menampilkan informasi yang berkaitan dengan Tool tersebut dengan cara meletakkan pointer diatas Tool yang diinginkan, dan kemudian nama Tool akan muncul didekat pointer tersebut.

Tentang Palette Pop Up


Palette Pop Up menyediakan akses yang mudah untuk pilihan-pilihan kuas (brush), goresan (swatches), gradient, styles, patterns, kontur, dan bentuk-bentuk. Anda bisa menyesuaikan Palette Pop Up dengan mengganti nama dan menghapus item, membuka, menyimpan, dan bahkan menggantinya. Bahkan anda juga bisa merubah tampilan Palette Pop Up untuk menampilkannya berdasarkan nama, icon, atau dua-duanya

Klik tool thumbnail pada papan pilihan (options bar) untuk menampilkan Palette pop Up, dan kemudian Klik item pada Palette Pop Up untuk memilihnya

Menggunakan Palette


Palette membantu anda dalam memonitor dan memodifikasi pekerjaan pengolahan gambar. Anda bisa menyesuaikan susunan default palette dengan cara sebagai berikut :
  • Untuk menyembunyikan atau menampilkan palette, termasuk toolbox and options bar, tekan Tab. Untuk menyembunyikan atau menunjukkan seluruh palette kecuali toolbox, tekan Shift+Tab.
  • Untuk menampilkan menu palette, posisikan pointer diatas segitiga di sudut kanan atas palette, dan tekan tombol mouse.
  • Untuk merubah ukuran palette, drag sudut mana saja pada jendela palette.
  • Untuk mengecilkan jendela palettes dan hanya menampilkan judulnya saja, maka klik tanda minus (-) atau klik dua kali pada tab palette.
  • Untuk mengembalikan palette ke ukuran dan posisi default, pilih Window > Workspace > Reset Palette Locations (Photoshop) atau Window > Workspace > Default Palette Locations (ImageReady).

Dari Photoshop ke ImageReady

Anda bisa berpindah dari aplikasi Photosop ke ImageReady untuk menggunakan fitur pada kedua aplikasi tersebut dalam mempersiapkan gambar yang akan digunakan untuk berbagai keperluan. Berpindah antar aplikasi akan dapat membuatmu saling melengkapi fitur yang ada pada kedua aplikasi tersbeut.

File yang digunakan dalam salah satu aplikasi dapat diupdate secara otomatis kedalam aplikasi yang lain. Perpindahan antar aplikasi ini juga untuk menghindari menutup satu aplikasi untuk berpindah ke aplikasi lain. Untuk melakukannya ikuti cara berikut :
  • Klik edit pada tombol Photoshop/ImageReady dibawah toolbox.
  • Pilih File > Edit in Photoshop atau File > Edit in ImageReady

Menampilkan Informasi Jendela Dokumen


Untuk menampilkan berbagai informasi mengenai gambar yang sedang diolah, dapat dilihat dengan cara mengklik tanda segitiga ditepi bawah jendela dokumen file yang sedang dibuka.

Beberapa informasi yang dapat dilihat diantaranya adalah : ukuran file, efesiensi dalam pembacaan file dari disc, alat yang sedang digunakan dan sebagainya.

Tentang Status Bar

Status bar biasanya terletak di bawah jendela dokumen yang menampilkan informasi berguna, seperti ukuran file gambar yang sedang dibuka, dan instruksi ringkas dalammenggunakan peralatan yang sedang aktif.

Catatan : Pada ImageReady, jika jendela dokumen cukup lebar, dua kotak informasi tentang file yang terbuka akan muncul, sehingga membuat anda mampu untuk melihat dua pilihan informasi yang berbeda pada saat yang bersamaan. Anda juga bisa menampilkan informasi tentang hak paten dan informasi lainnya yang telah ditambahkan pada gambar.

Informasi ini termasuk standar informasi file dan tanda dari Digimarc (tanda hak paten). Photoshop akan otomatis menscan gambar yang sedang dibuka untuk melihat tanda hak paten dan jika tanda tersebut terdeteksi, maka Photoshop akanmenampilkan simbol hak paten tersebut pada papan jendela judul gambar.

Area Kerja Photoshop


Area kerja Photoshop dan ImageReady disusun untuk membantu anda fokus dalam mengedit dan membuat gambar. Area kerja tersebut meliputi :

Menu bar, terdiri dari menu-menu yang disusun berdasarkan kelompok tugas. Contoh Menu Layer terdiri dari perintah-perintah untuk pekerjaan layer. Pada Photoshop, anda bisa menyesuaikan menu yang anda inginkan dengan menampilkan, menyembunyikan, atau menambahkan Tools pada item-item menu.

Baris Pilihan/Options menyediakan pilihan-pilihan untuk menggunakan peralatan. Kotak peralatan terdiri dari peralatan yang digunakan untuk membuat atau mengedit gambar.

Bidang gambar yang sedang digunakan menampilkan file gambar yang sedang digunakan. Jendela yang menampilkan file yang sedang dibuka disebut juga “jendela dokumen”

Bidang Palette akan membantu anda dalam mengorganisir warna pada area kerja